Thursday, July 24, 2008

>Serasa "Jejak Petualang"


Ngebor lagi, ngebor lagi! Kayak Inul aza yach hehehe...Kali ini aku ngebor batubara di daerah rawa-rawa. Ada petualangan tersendiri. Bukan soal ngebornya, tapi perjalanan menuju lokasi pemboran. Aku harus berjalan kaki masuk ke dalam hutan yang berawa-rawa. Aku harus pandai-pandai mencari pijakan. Jika tidak, kaki bakal terjebak lumpur. Nggak dalam seh. Cuma sedengkul aza. Meski begitu tenaga bakal terkuras habis buat mencabut kaki yang terjebak itu hahaha....seperti yang aku alami. Baunya menyebat betul. Celaka lagi kalau batang pohon yang dipijak tiba-tiba patah dan membuatku jatuh. Beberapa kali aku tersesat. GPS tak banyak membantu ketika lebatnya pepohonan bisa mengacaukan GPS membaca satelit. Pita-pita yang dipatok oleh surveyor topografi di sepnajang lintasan seringkali berpndah tempat. Entah siapan yang memindahakn. Jangan-jangan....ihh....serem! Tatut!

Cukup menegangkan. Melangkah dan sesekali melompat menghindari jebakan lumpur. Tapi ga seekstrim para pemain parkour. Untungnya ga ada lumpur yang dalam kayak di film "Apocalypto"! Tapi itu semua membuatku seperi Riani Jangkaru di "Jejak Petualang" hehehe.....atau bisa juga seperti outbound.

Yang lebih seru lagi mess tempatku dan kawan-kawan serasa kebun binatang. Lha wong kambing, anjing, kucing, dan ayam saban hari nongkrongnya di depan mess. Mereka menanti jatah makan dari sisa-sisa makan kami. Kami cuma bertujuh (dua sampler, dua geologist, dan seorang marine surveyor) ditambah dua orang pekerja kapal dari perusahaan lain tapi sehari empat kali kami dapat jatah sepuluh bungkus nasi. Tak semua kami berikan ke mereka, tapi ada adik-adik tetangga yang selalu datang mengambil makanan yang berlebih. Oh ya, mess dan lokasi pemboran dekat dengan perkampungan penduduk dan dekat dekat sungai besar. Jadi ada tempat untuk mengisi ruang-ruang sosial dan refreshing

Btw, kalau dilihat dengan penuh cinta kok lama-lama kambing-kambing itu tampak seperti Luna Maya yach. Anjing-anjing itu tampak bagaikan Dian sastro. Dan ayam-ayam itu bagaikan Sandra Dewi....Ah....tidak! Aku harus segera melakukan kalibrasi peradaban ke kota.........