Monday, March 17, 2008

>Grup Sangatta

“Hei, Gen mau kemana?” suara itu tiba-tiba mengagetkanku ketika aku berjalan menuju kedai Roti Boy di bandara Sepinggan, Balikpapan. Ternyata Bosman, kawan kuliahku yang kerja di KPC. “Aku mau ke Tarakan, neh,” jawabku, “nah kamu mau kemana?” Aku baru ingat bahwa kawanku ini sudah habis masa kontrak kerjanya dengan KPC (satu tahun). Dia tak berminat melanjutkan kontraknya, padahal pihak KPC masih berminat dan kabarnya tertarik untuk menjadikannya karyawan tetap. Memang sudah lama ia ingin cepat-cepat hengkang dari Sangatta. Ia jenuh dengan pekerjaannya. Pantas saja wajahnya terlihat sumringah, seperti ada beban yang terlepas. “Aku mau ke Jogja. Jam 09.15 pesawatku terbang. Sampai ketemu, Gen,” kata Bosman. Kupandangi ia berjalan sembari mendorong trolly berisi beberapa tas. Kawan yang kukenal multi talenta ini yang menyukai banyak hal: berpuisi, menulis, membaca beraneka tema, berdiskusi berbagai topik, dan hal-hal lain yang berdekatan dengan aktifitas intelek.

Ada tiga kawan kuliahku yang bekerja di Sangatta. Dua yang lainnya adalah Gombrenk yang bekerja di KPC dan Fauzi yang bekerja di THIESS. Fauzi bulan ini juga hengkang dari Sangatta karena mendapat pekerjaan baru yang lebih menjanjikan baginya di Jambi. Fauzi sudah dua tahun bekerja di THIESS dan ditempatkan di Sangatta. Gombrenk juga akan hengkang dari KPC setelah kontrak kerjanya satu tahun habis di bulan September 2008. Selanjutnya ia ingin sekolah lagi dengan biaya sendiri dari hasil kerjanya setahun di KPC. Aku sendiri bakal lama bertugas di Sebakis dan Bebatu, setidaknya menghabiskan sisa kontrak kerjaku yang masih satu tahun lagi. Setelah itu aku akan mengejar cita-cita yang lain. Dengan begini grup Sangatta bubar dech.....


Medio Maret,


menuju perbatasan dan keterasingan

No comments: